SpongeBob SquarePants Siti Istikomah: Oktober 2014

Kamis, 16 Oktober 2014

PUISI "Ikhlasku Melepasmu"


Ikhlasku Melepasmu

Rintikan hujan air mata menetesi pipi
Saat hati bertekad melepasmmu pergi
Membiarkan penantian ini sia-sia
Mengikhlaskan engkau pergi
Tapi dengan berat hati

Ijinkan aku mengucap sepatah kata,
Tapi mengapa bibir ini terasa terkunci
Semua berseberangan dengan hati
Yang berteriak keras
Tak ingin kau pergi

Tapi apa daya yang bisa yang bisa kuperbuat
Ini yang terbaik
Ini yang terindah
Ini yang menjadi takdir Tuhan
Dan akan ada hikmah setelah ini
Ada bahagia setelah duka
Ada pelangi setelah hujan
Ada senyuman setelah air mata

Percayalah
Semua akan indah pada wktunya
Bahagia tanpa dipaksa
Sejiwa tanpa bersama

Aku
Tegar, kuat, ikhlas, rela
Semoga kau juga

9 Manfaat Menjadikan Diary Sebagai Sahabat



Buat yang suka nulis, suka curhat-curhat di buku diary pastinya sudah merasakan manfaat besar dari yang kita lakukan tersebut. Buat yang belum pernah atau belum terbiasa menulis di diary inilah bahan pertimbangan kalian jika kalian bingung mencurahkan keluh-kesah, perih-pedih  kalian. Coba deh coret-coret ke diary dan menjadikan diary sebagai sahabat kita karena manfaatnya banyak banget, diantaranya :

1. Pelepasan Senyawa Insulin Kesedihan.
Yang
dimaksud disini adalah bagaimana ketika kita menulis di diary membuat hati kita merasa nyaman, dan beban yang mengganjal di relung jiwa yang paling dalam dapat terlepas, sehingga kesedihan-kesedihan yang kita rasakan akan mengalir bersama setiap kata yang tercurahkan pada si diary.
 Dear diary…. Blablabla. And soon

2.     Tempat Curhat Anti Nyesek
Diary adalah sahabat paling pas buat
kita curhat, dia gak bakal marah atau nampakkin tampang kesal (karena dia Cuma punya muka flat :p), diary juga nggak akan mojokkin kita kok, dan tentunya dia selalu ada buat kita alias setia bangetlah pokoknya (selama dianya gak ilang), jadi kita nggak bakal nyesek lagi kalau punya sahabat se-setia si diary.

3. Penyimpan Rahasia Yang Baik
Diary adalah penyimpan rahasia yang gak suka ember alias gak bocor guys, itu sih selama kamu naruhnya gak sembarangan dan aman dari jangkauan orang lain yang usil dan bisa mengancam kerahasiaanmu, hehehe.

4. Pengingat Harian.
Yang satu ini buat kalian yang sering lupa tentang kejadian-kejadian penting alias pikun, dengan menulis di diary kita bias cerita apapun kejadian dalam hidup kita, seperti kejadian saat hari pertama MOS, ketemu kakak senior yang jutek, pertama kali ketemu orang yang disuka, ataupun ketemu sama orang yang paling dibenci. Dengan adanya buku diary, kita bisa diingatkan tentang itu semua. Asik yaaaa! :D

5.      Latihan Mengungkapkan Perasaan
Dengan mencurahkan semua yang apa kita pikirkan, yang kita rasakan, dan ada yang ada di benak kita dengan cara menuliskannya di diary kita bisa belajar untuk mengungkapkan berbagai macam perasaan dan suasana hati kita. Itu lebih  bermanfaat daripada perasaan hanya dipendam sendiri.

6.      Sarana intropeksi
Ketika emosi telah menyatu dengan jiwa, kita bisa menuliskan masalah kita di diary, setelah itu kita bisa mereview kembali apa salah kita saat pemikiran sudah kembali tenang dan tanpa emosi.

7.      Sarana Melatih Kemampuan Menulis, dan Mencipta Karya Sastra
Dengan menuliskan semua perasaan dan keluh kisah kita di diary, secara tidak langsung kita terjun dalam dunia tulis menulis. Jika hal tersebut ditekuni lebih dalam bukan tidak mungkin kelak kita bias jadi penulis handal loo.. Aminnnn

8.      Memperindah Tulisan dan Mempercepat Menulis
Dengan  menuliskan suasana hati dan masalah kita kedalam buku diary secara rutin setiap hari bisa  meningkatkkan kreatifitas kita dalam hal menulis. Mungkin awal menulis bahasa dan tulisannya masih kurang bagus, tapi lama kelamaan dengan sering menulis tatanan bahasa dan tulisan kita akan semakin baik dan indah.

9.      Kesehatan
Kebanyakan orang yang sering mencurahkan isi hatinya dengan menulis akan lebih sehat daripasa ia yang sering memendam semuanya sendiri semuanya di dalam hati.

So, diary itu sahabat yang paling setia, yang nggak bocor, nggak bakal bikin nyesek, pokonya, diary itu pemegang rahasia paling amanah. Luapakan semua perasaanmu dengan kegiatan menulis, kali aja kalian ada bakat menulis dan kelak jadi penulis hebat. Rencana Tuhan nggak ada yang tahu loo.. Fighting Guys!!! J


LAPORAN PENGAMATAN EKOSISTEM SEKOLAH


LAPORAN PENGAMATAN

PELAKSANAAN PENGAMATAN
Hari, tanggal                 :    Rabu, 3 September 2014
Pukul                             :    12.15 – 12.45 WIB
Area Pengamatan          :    Taman Sekolah, Depan Kelas XII AK 2
Luas Area                     :    240 cm x 120 cm atau 28800 cm2 = 2,88 m2
Kelas                             :    XII Apk 3
Nama Pengamat            :    a. Risky Aulia Nur K.
                                           b. Rista Dian Nur E.
                                           c. Ristanti Anggraini
                                           d. Siti Istikomah
                                           e. Siti Nur Rohmah
Alat dan Bahan             :    Alat Tulis
Cara Kerja                     :    1. Mengelompok 4-5 orang per kelompok
                                           2. Menentukan area pengamatan
                                           3. Mengamati komponen ekosistem di lingkungan sekolah
                                           4. Membuat laporan pengamatan
Hal-hal yang Diamati    :    a. Komponen Ekosistem yang Ada
                                           b. Satuan Ekosistem
                                           c. Interaksi Antar Komponen Ekosistem
                                           d. Kepadatan Populasi


RUMUSAN MASALAH : 
a.       Apakah 2 individu yang ada pada area pengamatan bisa di katakan populasi?
b.      Populasi apakah dari hasil pengamatan kalian yang paling banyak di temukan,  apa hubungannya jawaban kalian tersebut dengan komponen ekosistem yang ada?
c.       Sebutkan macam-macam komponen ekosistem yang di tentukan di area pengamatan!
d.      Adakah interaksi antar ekosistem yang kalian temukan di area pengamatan, jelaskan jawabanmu!
e.       Apakah kepadatan populasi di area yang kamu amati bisa berubah, apakah demikian ?

TUJUAN PENGAMATAN :
a.       Mengetahui komponen ekosistem di taman sekolah.
b.      Mengetahui satuan ekosistem yang ada di taman sekolah.
c.       Mengetahui interaksi antar komponen ekosistem.
d.      Mengetahui kepadatan populasi

HASIL PENGAMATAN :  
Pada hari Rabu tanggal 3 September 2014 kami melakukan pengamatan di taman sekolah, depan kelas XII AK 2 dengan luas area 120 cm x 140 cm atau 2,88 m2. Lokasi tersebut banyak ditanami tanaman-tanaman hijau untuk memperindah lingkungan sekolah. Ada beberapa populasi tumbuhan dan hewan di lokasi yang kami amati tersebut. Area yang kami amati hanya sebagian kecil dari taman sepanjang depan kelas XII AK 1 sampai XII AK 3. Tanah di area tersebut tidak terlalu padat dan memang cocok untuk ditanami tanaman hias ataupun jenis lain. Area taman tersebut juga masih bisa dijangkau sinar matahari yang merupakan bahan bagi tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis yang kelak menghasilkan oksigen yang berguna bagi makhluk hidup di sekitar taman tersebut.

·         Komponen ekosistem yang terdapat pada area pengamatan antara lain :

- Komponen biotik adalah bagian ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, tumbuhan, hewan, ataupun makhluk hidup pengurai. Di area pengamatan yang termasuk komponen biotik, antara lain:
a.       Tumbuhan Lidah Mertua
b.      Tumbuhan Puring
c.       Tumbuhan Jambu Air
d.      Tumbuhan Cemara
e.       Tumbuhan X
f.       Hewan Semut
g.      Hewan bekecot
h.      Hewan rayap
i.        Hewan Serangga
Berdasarkan fungsinya, komponen biotik dibedakan menjadi produsen (autotrof), konsumen (heterotrof) , dan decomposer (pengurai).

-   Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda tak hidup yang menunjangberlangsungnya kehidupan organisme tersebut.
a.    Tanah
b.   Udara
c.    Cahaya dan suhu
d.   Kelembapan

·         Satuan ekosistem :

a)      Individu : organisme tunggal
Contoh yang ada di area pengamatan : pohon cemara dan tumbuhan X yang masing-masing hanya berjumlah satu
b)      Populasi : sekumpulan individu sejenis pada suatu waktu dan tempat tertentu
Contoh yang ada di area pengamatan : populasi tumbuhan lidah mertua, populasi tumbuhan puring, populasi tumbuhan jambu air, populasi semut, populasi rayap, dan populasi bekicot.
c)      Komunitas : kumpulan populasi pada suatu tempat dan waktu tertentu
d)     Ekosistem : kumpulan komunitas yang terdapat interaksi antar penyusun ekosistem tersebut
Area pengamatan di taman sekolah termasuk dalam ekosistem darat yaitu ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Dalam suatu ekosistem terdapat komponen-komponen penyusunnya, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai. Misalnya di area pengamat yang berperan sebagai produsen adalah tumbuhan jambu air, konsumennya serangga (yang tidak diketahui nama atau jenisnya), dan pengurainya adalah rayap.

·         Kesimpulan :

1.      Jika di dalam suatu ekosistem terdapat 2 individu sejenis maka 2 individu tersebut bisa dikatakan sebagai populasi tetapi jika 2 individu yang terdapat di suatu area berbeda jenis, maka 2 individu tersebut tidak bisa di katakan sebagai populasi, karena pengertian populasi adalah sekumpulan makhluk hidup sejenis yang mendiami suatu area tertentu di waktu tertentu pula.

2.      Populasi yang paling banyak terdapat pada area pengamatan kami adalah tumbuhan lidah mertua. Hampir semua tumbuhan bisa berperan sebagai produsen pada suatu ekosistem jika tumbuhan tersebut memberikan sumbangan energi bagi organisme lain yang memakannya atau yang disebut dengan konsumen. Tumbuhan lidah mertua juga dapat berperan sebagai produsen dalam suatu ekosistem, karena tumbuhan tersebut dapat dimakan oleh organisme lain yang menjadi konsumen 1, seperti ulat.

3.      Macam – macam komponen ekosistem yang terdapat dalam area pengamatan, antara lain :
- Komponen biotik
j.        Tumbuhan Lidah Mertua
k.      Tumbuhan Puring
l.        Tumbuhan Jambu Air
m.    Tumbuhan Cemara
n.      Tumbuhan X
o.      Hewan Semut
p.      Hewan bekecot
q.      Hewan rayap
-   Komponen abiotik
a.    Tanah
b.   Udara
c.    Cahaya dan suhu
d.   Kelembapan


4.      Interaksi yang ditemukan di area pengamatan
Interaksi yang terdapat pada area pengamatan kami adalah interaksi antara komponen abiotik dan komponen biotik, contohnya antara tumbuhan (biotik) dan tanah (abiotik). Selain itu juga ada interaksi antara komponen abiotik dengan komponen abiotik, contohnya udara dan kelembapan. Interaksi yang terjadi lainnya adalah interaksi antara komponen biotik dengan komponen biotik

5.      Kepadatan populasi di area pengamatan dapat berubah, karena di dalam area pengamatan tersebut terdapat makhluk hidup yang dapat berkembang biak. Jika suatu individu berkembang biak maka ia bukan lagi individu melainkan populasi karena ada 2 individu yang sejenis di area tersebut. Dan dengan adanya populasi baru tersebut maka kepadatan populasi yang ada juga akan berubah. Jika dalam area tersebut ada banyak individu, lalu berkembang biak maka bisa dipastikan kepadatan populasi akan meningkat. Selain itu makhluk hidup di area tersebut juga akan mati, maka yang akan terjadi adalah kepadatan populasi yang ada akan menurun atau berkurang. Selain kelahiran (berkembang biak) dan kematian, perpindahan populasi dalam suatu ekosistem juga dapat mempengaruhi kepadatan populasi. Jika ada populasi yang berpindah atau pergi dari ekosistem tersebut maka kepadatan populasi akan berkurang. Sedangkan jika ada populasi baru yang dating ke suatu ekosistem, maka kepadatan populasi akan bertambah.










Tabel Pengamatan Densitas (kepadatan populasi)
No.
Nama Tumbuhan/Hewan
Jumlah
Luas Area Pengamatan
Densitas (Kepadatan Populasi)
D = N/L (ind/m2)
1.
Tumbuhan Lidah Mertua
14
2,88 m2
4,86
2.
Tumbuhan Puring
7
2,88 m2
2,43
3.
Tumbuhan Jambu Air
13
2,88 m2
4,51
4. 
Pohon Cemara
1
2,88 m2
termasuk makhluk tunggal
5.
Tumbuhan X
1
2,88 m2
termasuk makhluk tunggal
6.
Hewan Semut
3
2,88 m2
1,04
7.
Hewan Bekicot
4
2,88 m2
1,39
8.
Hewan rayap
2
2,88 m2
0,70
9.
Serangga (jenis dan nama tidak diketahui)
3
2,88 m2
1,04

Keterangan :
Tumbuhan X adalah populasi pada ekosistem yang mempunyai cirri-ciri, sebagai berikut :
a.       Daunnya menyirip
b.      Warna daun hijau ditengah dan tepinya berwarna putih
c.       Batang kecil
d.      Tinggi sekitar 30-50 cm
e.       Dalam 1 tangkai terdiri dari lebih dari 10 daun
f.       Tidak berbunga
g.      Menjalar