LAPORAN
PENGAMATAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
Hari, tanggal : Rabu, 3
September 2014
Pukul : 12.15 – 12.45
WIB
Area Pengamatan : Taman Sekolah, Depan Kelas XII AK 2
Luas Area : 240 cm x 120 cm atau 28800 cm2 = 2,88 m2
Kelas : XII Apk 3
Nama Pengamat : a. Risky Aulia
Nur K.
b.
Rista Dian Nur E.
c.
Ristanti Anggraini
d.
Siti Istikomah
e.
Siti Nur Rohmah
Alat dan Bahan : Alat
Tulis
Cara Kerja : 1. Mengelompok 4-5 orang per kelompok
2. Menentukan area
pengamatan
3. Mengamati komponen
ekosistem di lingkungan sekolah
4. Membuat laporan
pengamatan
Hal-hal yang Diamati : a.
Komponen Ekosistem yang Ada
b.
Satuan Ekosistem
c.
Interaksi Antar Komponen Ekosistem
d.
Kepadatan Populasi
RUMUSAN MASALAH :
a.
Apakah
2 individu yang ada pada area pengamatan bisa di katakan populasi?
b.
Populasi
apakah dari hasil pengamatan kalian
yang paling banyak di temukan, apa hubungannya jawaban kalian tersebut dengan komponen ekosistem yang ada?
c.
Sebutkan
macam-macam komponen ekosistem yang di tentukan di area pengamatan!
d.
Adakah
interaksi antar ekosistem yang kalian temukan di area pengamatan, jelaskan
jawabanmu!
e.
Apakah
kepadatan populasi di area yang kamu amati bisa berubah, apakah demikian ?
TUJUAN PENGAMATAN :
a.
Mengetahui komponen ekosistem di taman sekolah.
b.
Mengetahui satuan ekosistem yang ada di taman sekolah.
c.
Mengetahui interaksi antar komponen ekosistem.
d.
Mengetahui kepadatan populasi
HASIL
PENGAMATAN :
Pada hari Rabu
tanggal 3 September 2014 kami melakukan pengamatan di taman sekolah, depan
kelas XII AK 2 dengan luas area 120 cm x 140 cm atau 2,88 m2. Lokasi
tersebut banyak ditanami tanaman-tanaman hijau untuk memperindah lingkungan
sekolah. Ada beberapa
populasi tumbuhan dan hewan
di
lokasi yang kami amati tersebut. Area yang kami amati hanya sebagian kecil dari taman
sepanjang depan kelas XII AK 1 sampai XII AK 3. Tanah di area tersebut tidak terlalu padat dan
memang cocok untuk ditanami tanaman hias ataupun jenis lain. Area taman tersebut juga masih bisa dijangkau sinar matahari yang merupakan bahan bagi
tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis yang kelak menghasilkan oksigen
yang berguna bagi makhluk hidup di sekitar taman tersebut.
·
Komponen ekosistem yang terdapat pada area pengamatan antara lain :
-
Komponen biotik adalah bagian ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup,
seperti manusia, tumbuhan, hewan, ataupun makhluk hidup pengurai. Di area
pengamatan yang termasuk komponen biotik, antara lain:
a.
Tumbuhan Lidah Mertua
b.
Tumbuhan Puring
c.
Tumbuhan Jambu Air
d.
Tumbuhan Cemara
e.
Tumbuhan X
f.
Hewan Semut
g.
Hewan bekecot
h.
Hewan rayap
i.
Hewan Serangga
Berdasarkan fungsinya,
komponen biotik dibedakan menjadi produsen (autotrof), konsumen (heterotrof) ,
dan decomposer (pengurai).
-
Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari
benda tak hidup yang menunjangberlangsungnya kehidupan organisme tersebut.
a.
Tanah
b.
Udara
c.
Cahaya dan suhu
d.
Kelembapan
·
Satuan ekosistem :
a)
Individu : organisme tunggal
Contoh yang ada di area pengamatan : pohon cemara dan tumbuhan X yang
masing-masing hanya berjumlah satu
b)
Populasi : sekumpulan individu sejenis pada suatu waktu dan tempat
tertentu
Contoh yang ada di area pengamatan : populasi tumbuhan lidah mertua,
populasi tumbuhan puring, populasi tumbuhan jambu air, populasi semut, populasi
rayap, dan populasi bekicot.
c)
Komunitas : kumpulan populasi pada suatu tempat dan waktu tertentu
d)
Ekosistem : kumpulan komunitas yang terdapat interaksi antar penyusun
ekosistem tersebut
Area pengamatan di taman sekolah termasuk dalam ekosistem darat yaitu
ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Dalam suatu ekosistem
terdapat komponen-komponen penyusunnya, yaitu produsen, konsumen, dan
dekomposer atau pengurai. Misalnya di area pengamat yang berperan sebagai
produsen adalah tumbuhan jambu air, konsumennya serangga (yang tidak diketahui
nama atau jenisnya), dan pengurainya adalah rayap.
·
Kesimpulan :
1.
Jika di dalam suatu ekosistem terdapat 2 individu sejenis maka 2
individu tersebut bisa dikatakan sebagai populasi tetapi jika 2 individu yang
terdapat di suatu area berbeda jenis, maka 2 individu tersebut tidak bisa di
katakan sebagai populasi, karena pengertian populasi adalah sekumpulan makhluk
hidup sejenis yang mendiami suatu area tertentu di waktu tertentu pula.
2.
Populasi yang paling banyak terdapat pada area pengamatan kami adalah
tumbuhan lidah mertua. Hampir semua tumbuhan bisa berperan sebagai produsen pada
suatu ekosistem jika tumbuhan tersebut memberikan sumbangan energi bagi
organisme lain yang memakannya atau yang disebut dengan konsumen. Tumbuhan
lidah mertua juga dapat berperan sebagai produsen dalam suatu ekosistem, karena
tumbuhan tersebut dapat dimakan oleh organisme lain yang menjadi konsumen 1,
seperti ulat.
3.
Macam – macam komponen ekosistem yang terdapat dalam area pengamatan,
antara lain :
-
Komponen biotik
j.
Tumbuhan Lidah Mertua
k.
Tumbuhan Puring
l.
Tumbuhan Jambu Air
m.
Tumbuhan Cemara
n.
Tumbuhan X
o.
Hewan Semut
p.
Hewan bekecot
q.
Hewan rayap
-
Komponen abiotik
a.
Tanah
b.
Udara
c.
Cahaya dan suhu
d.
Kelembapan
4.
Interaksi yang ditemukan di area pengamatan
Interaksi
yang terdapat pada area pengamatan kami adalah interaksi antara komponen
abiotik dan komponen biotik, contohnya antara tumbuhan (biotik) dan tanah
(abiotik). Selain itu juga ada interaksi antara komponen abiotik dengan
komponen abiotik, contohnya udara dan kelembapan. Interaksi yang terjadi
lainnya adalah interaksi antara komponen biotik dengan komponen biotik
5.
Kepadatan populasi di area pengamatan dapat berubah, karena di dalam
area pengamatan tersebut terdapat makhluk hidup yang dapat berkembang biak.
Jika suatu individu berkembang biak maka ia bukan lagi individu melainkan
populasi karena ada 2 individu yang sejenis di area tersebut. Dan dengan adanya
populasi baru tersebut maka kepadatan populasi yang ada juga akan berubah. Jika
dalam area tersebut ada banyak individu, lalu berkembang biak maka bisa
dipastikan kepadatan populasi akan meningkat. Selain itu makhluk hidup di area
tersebut juga akan mati, maka yang akan terjadi adalah kepadatan populasi yang
ada akan menurun atau berkurang. Selain kelahiran (berkembang biak) dan
kematian, perpindahan populasi dalam suatu ekosistem juga dapat mempengaruhi
kepadatan populasi. Jika ada populasi yang berpindah atau pergi dari ekosistem
tersebut maka kepadatan populasi akan berkurang. Sedangkan jika ada populasi
baru yang dating ke suatu ekosistem, maka kepadatan populasi akan bertambah.
Tabel
Pengamatan Densitas (kepadatan populasi)
No.
|
Nama
Tumbuhan/Hewan
|
Jumlah
|
Luas
Area Pengamatan
|
Densitas
(Kepadatan Populasi)
D
= N/L (ind/m2)
|
1.
|
Tumbuhan
Lidah
Mertua
|
14
|
2,88
m2
|
4,86
|
2.
|
Tumbuhan
Puring
|
7
|
2,88
m2
|
2,43
|
3.
|
Tumbuhan
Jambu Air
|
13
|
2,88
m2
|
4,51
|
4.
|
Pohon Cemara
|
1
|
2,88
m2
|
termasuk makhluk tunggal
|
5.
|
Tumbuhan
X
|
1
|
2,88
m2
|
termasuk makhluk tunggal
|
6.
|
Hewan
Semut
|
3
|
2,88
m2
|
1,04
|
7.
|
Hewan
Bekicot
|
4
|
2,88
m2
|
1,39
|
8.
|
Hewan
rayap
|
2
|
2,88
m2
|
0,70
|
9.
|
Serangga (jenis dan nama tidak diketahui)
|
3
|
2,88
m2
|
1,04
|
Keterangan :
Tumbuhan X adalah populasi
pada ekosistem yang mempunyai cirri-ciri, sebagai berikut :
a.
Daunnya menyirip
b.
Warna daun hijau ditengah dan tepinya berwarna putih
c.
Batang kecil
d.
Tinggi sekitar 30-50 cm
e.
Dalam 1 tangkai terdiri dari lebih dari 10 daun
f.
Tidak berbunga
g.
Menjalar